Makan Ikan Kurangi Resiko Penyakit Alzheimer

Kamis, 03/05/2012 15:58 WIB

Dyah Oktabriawatie Waluyani - detikFood

Jakarta - Ikan laut merupakan sumber asam lemak omega-3. Nutrisi yang satu ini baik untuk kesehatan otak, bahkan ibu hamil yang sering makan ikan diketahui janinnya akan menjadi anak yang pintar. Sebuah penelitian baru juga menyebutkan ikan dapat menurunkan resiko penyakit Alzheimer.

Penyakit yang satu ini memang diketahui belum ada obatnya. Karena bisa menyebabkan kematian, banyak orang yang takut jika terkena Alzheimer. Setiap individu yang menderita penyakit ini memiliki gejala yang berbeda-beda.

Para peneliti di Amerika Serikat, meneliti 1.219 orang berusia 65 tahun dan tidak mengalami dimensia (pelupa). Responden diminta untuk menjawab pertanyaan seputar diet yang dijalani. Selain itu sample darah mereka juga diuji untuk mengetahui jumlah gumpalan protein untuk mendeteksi penyakit Alzheimer.

Hasilnya ditemukan, mereka yang sering mengkonsumsi ikan laut dengan kandungan asam lemak omega-3, memiliki jumlah gumpalan protein lebih sedikit dibandingkan yang jarang mengkonsumsi ikan. Dapat dikatakan mereka memiliki resiko terkena Alzheimer lebih kecil. Penurunan resikonya bisa mencapai 20% - 30%.

"Meskipun penyakit Alzhiemer menyerang otak, pengukuran kadar protein dalam darah bisa membantu seberapa resiko terkena penyakit itu." ujar Dr. Nikolaos Scarmeas, dari Colombia University Medical Center di New York.

Nutrisi lain selain asam lemak omega-3 yang dapat menurunkan jumlah protein dalam darah yaitu, asam lemak omega-6, Vitamin E, C, B12 dan D, asam folat, fatty acid dan beta-karoten. Semua temuan ini juga telah tercatat dalam jurnal Neurology.

Jenis ikan laut yang banyak mengandung asam lemak omega-3 adalah salmon, mackerel dan herring. Selain ikan juga bisa ditemukan pada kacang-kacangan dan sayuran seperti, brussels, kangkung dan bayam. Namun jumlah asam lemak omega-3 tidak sebanyak ikan laut.

(dyh/odi)


Sumber : Detik.com : http://food.detik.com/read/2012/05/03/155841/1908365/900/makan-ikan-kurangi-resiko-penyakit-alzheimer

Tidak ada komentar:

Translate