Bunga Rosela, Penghias Taman Antihipertensi

Asep Candra | Rabu, 4 Januari 2012 | 07:35 WIB

KOMPAS.com - Seperti jenis bunga lain, rosela layak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena bentuk dan warnanya menarik. Sejatinya bunga ini juga dimanfaatkan sebagai herba peredam hipertensi.
Dilihat dari penampilannya, tak salah jika bunga rosela dimasukkan dalam kategori tanaman hias. Warnanya cerah menyegarkan, pas jika ditanam sebagai penghias taman. Meski begitu, tanaman yang memiliki nama Latin Hisbiscus sabdariffa ini juga berkhasiat meredam tumor, antiradang, antihipertensi, dan memperlancar buang air besar.
Kelopak bunga rosela bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk seduhan, seperti teh. Bahkan, kini sudah biasa diolah dalam bentuk sirop, selai, dan minuman lain. Tanaman herba yang juga dikenal sebagai penghasil serat ini dapat diolah menjadi campuran salad, puding, juga asinan. Kelopak bunga rosela mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 di antaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin, yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh.
Kelopak bunga rosela juga mengandung protein dan kalsium. Sebagai obat tradisional, rosela berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, diuretik, pelarut, sedatif, dan tonik.
Kaya Antioksidan
Popularitas rosela inilah yang kemudian mendorong para ilmuwan untuk meneliti kandungannya lebih lanjut, seorang di antaranya, Ir. Didah Nurfarida MSi, dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor. Tahun 2006, Didah mengungkapkan bahwa kandungan antioksidan pada teh kelopak merah (bunga rosela), jumlahnya 1,7 mmol/prolox, lebih tinggi dibandingkan dengan kumis kucing, yang sudah teruji klinis dapat meluruhkan batu ginjal.
Jumlah antioksidan itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela yang telah dikeringkan, kira-kira sebanyak 1,5 gram. Setelah diberi air 200 ml, lalu dimasukkan ke spektrofotometer. Alat itu menganalisis seluruh kandungan kimia berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan larutan.
Dengan keberadaan antioksidan, sel-sel radikal bebas yang merusak inti sel dapat dihilangkan. Itu sebabnya rosela memiliki efek antikanker. Kandungan yang paling berperan adalah antosianin atau pigmen tumbuhan yang bertanggung jawab menghindarkan dari kerusakan sel akibat paparan sinar ultraviolet berlebih.
Di Selandia Baru, John McIntosh, periset dari Institute of Food Nutrition and Human Health, Massey University, mengekstrak rosela dengan mengeringkan kelopak bunganya pada suhu 50 derajat Celsius selama 36 jam. Tiga gram rosela hasil pengeringan diencerkan dalam 300 ml air. Larutan itu dimasukkan ke tabung spektrofotometer. Hasilnya rosela mengandung 51 persen antosianin, antioksidannya 24 persen.
Hasil temuan itulah yang kemudian digunakan Yun-Ching Chang dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical University, Taiwan. Periset itu lalu menguji efektivitas antosianin rosela untuk menghambat sel kanker darah atau leukemia. Pigmen alami oseile rouge --sebutan rosela di Perancis-- tak hanya menghambat pertumbuhan sel kanker, tetapi juga mematikannya. Dosis yang diberikan hanya 0-4 mg/ml rosela. Antosianin yang berpengaruh diberi nama delphinidin 3-sambubioside.
Beberapa penelitian dan riset itu baru praklinis di laboratorium. Belum ada pembuktian efeknya langsung pada manusia. Namun, Tria Novida (35 tahun) merasakan langsung manfaat rosela untuk menurunkan tekanan darah tingginya yang sering mengganggu setengah tahun terakhir ini. Ibu dua anak itu mengaku kerap pusing, mual, dan panas di kepala. Karena menganggapnya sakit kepala biasa, guru TK ini hanya mengonsumsi obat-obatan bebas. Namun, lama-kelamaan nyeri kepalanya semakin parah. Kepalanya terasa berat. Jika sudah begitu, ia tak sanggup berjalan, apalagi mengajar, karena kehilangan keseimbangan. Saat periksa ke dokter, ia dinyatakan mengidap hipertensi.
Pada akhir Februari lalu, saat berkunjung ke sebuah pameran, ia ditawari seduhan teh hangat berwarna merah. Meski awalnya hanya sebatas mencoba, Ida memutuskan untuk rutin mengonsumsi teh rosela yang terasa sedikit kecut, tetapi lebih menyegarkan daripada teh. Setelah mengonsumsi selama satu bulan, ia merasa lebih tenang karena kekakuan saraf dan ketegangan leher akibat hipertensi perlahan mulai hilang. Tak hanya itu, tubuh juga lebih bugar dan nyenyak tidur. Agar lebih yakin, Ida memeriksakan diri ke dokter. Ternyata tekanan darahnya turun 70 poin, dari 190 mmHg menjadi 120 mmHg.
Turun 11,2 Persen
Khasiat kelopak zuring, sebutan rosela dalam bahasa Belanda, untuk hipertensi juga dibuktikan Abd Al-Aziz Sharaf dari Sudan Research Unit, Institute of African and Asian Studies. Seperti dikutip Planta Medical Journal, kelopak rosela bersifat hipotensif (antihipertensi) dan antikejang. Sifat antihipertensi itu diuji klinis oleh M. Haji Faraji dan A.H. Haji Tarkhani dari Shaheed Beheshti University of Medical Sciences and Health Services, Teheran, Iran. Sebanyak
54 pasien tekanan darah tinggi di Tehran's Shariati Hospital dihitung tekanan diastolik dan sistoliknya 15 hari sebelum dan sesudah pengujian.
Pasien diberi secangkir teh seduhan 3 kuntum bunga rosela. Setelah 12 hari, nilai sistolik pasien rata-rata turun 11,2 persen, tekanan diastolik turun 10,7 persen. Saat konsumsi rosela dihentikan 3 hari, tekanan sistolik meningkat 7,9 persen, diastolik 5,6 persen. Itu membuktikan rosela memang berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi.
Bunga rosela tumbuh dari biji/benih dengan ketinggian mencapai satu meter lebih serta mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun. Bunga rosela berwarna cerah, kelopak bunga (kaliks) berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan dengan bunga raya (sepatu). Bagian bunga rosela yang bisa diproses menjadi makanan ialah kaliks yang mempunyai rasa masam. Kelopak bunga ini bisa diproses menjadi minuman, jeli, saus, serbuk (teh), atau manisan.
Daun muda rosela bisa juga dimakan sebagai ulam atau salad. Di benua Afrika, biji Rosela dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu. Di Sudan, Rosela diproses menjadi karkadeh, minuman tradisional kebanggaan masyarakatnya.
Bagaimana mengolahnya?
Menurut Iwan R. Hudaya, konsultan dan pembudi daya bunga rosela yang tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, rosela lebih sering diolah menjadi seduhan, seperti teh.
Membuat seduhan
Kelopak bunga yang sudah dipetik, dijemur di bawah terik matahari (1-2 hari) agar memudahkan pemisahan lidah kelopak (warna merah) dengan bijinya. Berikutnya, kelopak yang sudah dipisahkan dengan biji tersebut dicuci dengan air bersih. Biji yang sudah diangin-anginkan bisa dijadikan bibit.
Kelopak warna merah dijemur selama 3-5 hari. Gunakan penutup dari plastik agar kelopak tidak kena debu. Tanda kelopak sudah cukup kering, kadar air tinggal 4-5 persen, dan akan menjadi bubuk bila diremas. Simpan dalam stoples yang bersih dan kering, lalu tutup rapat.
Pemakaian:
- Seduh 2-3 gr teh rosela dengan air mendidih hingga larut dan air berubah menjadi kemerahan (seperti membuat air teh), tambahkan potongan jahe atau gula pasir sesuai selera. Untuk yang sedang berdiet, penderita batuk, atau diabetesi, gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung.
- Selain dapat diramu sendiri, ekstrak bunga rosela juga sudah bisa diperoleh dalam bentuk olahan, dari mulai serbuk hingga bahan seduhan seperti teh celup. Harganya bervariasi, mulai Rp 10 ribu. Produk rosela yang baik kualitasnya dapat dibeli di toko obat terpercaya dan yang telah diakui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). (Lalang Ken Handita)

Sumber : www.sehatnews.com
http://health.kompas.com/read/2012/01/04/07355661/Bunga.Rosela.Penghias.Taman.Antihipertensi

6 Minuman Alami Penurun Hipertensi

Bramirus Mikail | Asep Candra | Sabtu, 3 Desember 2011 | 13:10 WIB

KOMPAS.com - Ada dua faktor risiko terkait munculnya tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak dapat dikendalikan yakni usia dan riwayat penyakit di keluarga (genetika). Tetapi, Anda masih bisa melakukan intervensi terhadap faktor risiko lain dengan cara membuat pilihan lebih cerdas, seperti aktif secara fisik, mengurangi asupan natrium, dan makan dengan menu sehat dan seimbang.

Selain itu, Anda juga dapat menurunkan risiko hipertensi dengan cara berbeda yakni mengonsumsi minuman alami. Berikut ini adalah 6 (enam) minuman yang dapat berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah, terutama dalam kombinasi dengan diet sehat dan olahraga teratur.

1. Susu rendah lemak

Cara kerja : Kekurangan kalsium telah lama dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Asupan tinggi kalsium dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Tapi perlu diingat, sangat penting untuk memilih jenis susu yang tepat untuk hasil terbaik. Susu rendah lemak sangat kaya akan kalsium ketimbang susu penuh lemak. Jumlah lemak sederhana dapat membantu Anda menyerap kalsium lebih mudah.

Saran: Sebagai bagian dari ritual menyehatkan, tiga porsi susu rendah lemak terbukti mampu mengurangi tekanan darah sistolik.
2. Teh bunga rosella

Cara kerja : Seperti halnya jus delima, bunga rosella (hibiscus) mengandung phytochemical bioaktif yang bertindak sebagai inhibitor ACE alami. Satu studi menunjukkan bahwa teh rosella sangat efektif menurunkan tekanan darah seperti halnya kaptopril - obat yang biasa digunakan untuk mengatasi hipertensi dan gagal jantung.

Saran: Dalam satu penelitian dipublikasikan secara luas, tiga porsi teh hibiscus dapat menurunkan tekanan darah sistolik prehipertensi subyek secara signifikan. Minumlah tiga cangkir sehari untuk mendaptkan hasil maksimal.

3. Jus delima

Cara kerja: ACE adalah enzim yang meningkatkan tekanan darah dengan menciptakan protein yang disebut angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah mengkerut. Jus buah delima bertindak sebagai inhibitor ACE alami, mirip dengan jenis obat yang biasa diresepkan untuk mengobati hipertensi dan gagal jantung.
Dalam sebuah kasus disebutkan, jus buah delima dapat mengurangi ACE sebesar 36 persen dan menurunkan tekanan darah sistolik juga. Bahkan beberapa penelitian belakangan secara signifikan menunjukkan, manfaat delima untuk mengurangi plak arteri (sampai 30 persen) dan meningkatkan aliran darah ke jantung.

Saran : Jonny Bowden, salah seorang ahli nutrisi merekomendasikan untuk meminum enam ounce (177 mililiter) jus delima setiap hari tanpa pemanis.

4. Jus cranberry

Cara kerja: Cranberry dan jus cranberry memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan kuat yang membantu mencegah dan mengurangi kerusakan dalam pembuluh darah, sehingga mencegah peningkatan tekanan darah yang tidak diinginkan. Selain itu, jus cranberry dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.

Saran: Tidak ada rekomendasi standar untuk mengonsumsi jus cranberry sebagai bagian dari rejimen sehari-hari.

5. Air

Cara kerja: Minum air putih adalah cara sederhana, murah, sehat dan paling efektif untuk membantu menurunkan tekanan darah. Dehidrasi kronis menyebabkan pembuluh darah mengkerut sehingga membuat jantung bekerja lebih keras, dan pada akhirnya mengakibatkan lonjakan tekanan darah.

Saran: Kebanyakan orang mungkin telah sering mendengar anjuran yang mengatakan untuk minum delapan gelas per hari. Tetapi untuk pendekatan yang lebih personal, bisa disesuaikan dengan berat badan Anda. Caranya: berat badan dibagi dua (namun dalam bentuk ounce). Misalnya, orang dengan bobot 150-pound atau sekitar 68 kg harus memenuhi kebutuhan asupan air setidaknya 75 ounce atau sekitar 2 liter setiap hari.

6. Jus Bit

Cara kerja : Buah bit adalah sumber yang baik dari potassium dan folat, dua zat yang penting untuk mengatur tekanan darah. Selian itu, buah bit juga mengadung nitrat, yang diubah menjadi nitrit ketika diserap oleh tubuh. Nitrit berkhasiat membuat jaringan otot menjadi rileks dan menurunkan aliran darah. Buah bit secara alami dapat membantu kesehatan fungsi pembuluh darah dan melawan homosistein, yang dapat merusak pembuluh darah.

Saran : Beberapa riset mengindikasikan, konsumsi satu atau dua cangkir jus bit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan dalam waktu cukup singkat yakni sekitar satu jam setelah konsumsi. Penelitian di Inggris juga menyatakan bahwa jus buah bit sama efektifnya dengan tablet nitrat dalam mengendalikan hipertensi.

Sumber :caring
http://health.kompas.com/read/2011/12/03/13100511/6.Minuman.Alami.Penurun.Hipertensi

Dua Cara Enak Cegah Hipertensi

Bramirus Mikail | Asep Candra | Selasa, 27 Maret 2012 | 07:50 WIB

KOMPAS.com - Ingin terhindar dari penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi? Cobalah untuk mengonsumsi kedelai dan kismis secara teratur. Riset terbaru para ilmuwan mengindikasikan, konsumsi dua jenis mekanan ini patut dipertimbangkan sebagai salah satu bagian dari gaya hidup untuk mencegah hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Dua penelitian yang dipresentasikan pada American College of Cardiology Conference pekan lalu menunjukkan, kismis dan kedelai dapat membantu mencegah hipertensi. Menurut salah seorang peneliti, mengunyah segenggam kismis tiga kali sehari, dapat membantu menurunkan tekanan darah pada mereka yang memiliki tensinya sedikit di atas rata-rata (pra-hipertensi) setelah beberapa minggu.

Dalam risetnya, peneliti melakukan pengujian secara acak melibatkan 46 orang dengan kondisi pra-hipertensi. Peserta studi diketahui memiliki tekanan darah berkisar antara 120 per 80 militer merkuri (mm Hg) sampai 139 per 89 mm Hg atau lebih tinggi dari tekanan darah orang normal.

Dibandingkan dengan orang yang sering mengonsumsi makanan ringan seperti kue atau biskuit, kelompok pemakan kismis secara signifikan mengalami penurunan tekanan darah atau tekanan darah sistolik sebesar 10,2, atau tujuh persen selama 12-minggu masa studi. Para peneliti tidak mengetahui secara pasti mengapa kismis dapat bekerja efektif dalam menurunkan tekanan darah. Tetapi mereka berpikir, hal ini mungkin disebabkan karena tingginya kadar kalium buah kismis tersebut.

"Kismis kaya akan kandungan kalium, yang telah dikenal manfaatnya untuk menurunkan tekanan darah," kata pemimpin penelitian, Harold Bays, direktur medis dari Louisville Metabolic and Atherosclerosis Research Center.

"Kismis juga merupakan sumber yang baik dari antioksidan yang dapat mengubah biokimia pada pembuluh darah, yang pada gilirannya dapat mengurangi tekanan darah," tambahnya.

Segenggam kismis (sekitar 60 biji kismis) mengandung satu gram serat dan 212 miligram potasium. Kismis sering direkomendasikan sebagai bagian dari diet tinggi serat dan rendah lemak untuk mengurangi tekanan darah.

Sementara itu pada studi yang lain, di mana melihat khasiat kedelai, menunjukkan bahwa asupan makanan harian seperti tahu, kacang dan teh hijau dapat membantu menurunkan tekanan darah lebih dari 5.100 orang kulit putih Afrika Amerika berusia 18-30 tahun. Penelitian ini dimulai pada tahun 1985. Disini, setiap peserta di minta untuk melaporkan sendiri data tentang apa yang mereka makan.

Mereka yang mengkonsumsi sekitar 2,5 atau lebih miligram isoflavon per hari - komponen utama dalam kedelai - tekanan darah sistolik turun secara signifikan (rata-rata 5,5 mmHg lebih rendah) ketimbang mereka yang makan kurang dari 0,33 mg per hari. Segelas susu kedelai mengandung sekitar 22 mg isoflavon, atau hampir 10 kali jumlah yang dibutuhkan.

"Temuan kami menunjukkan adanya manfaat dari konsumsi isoflavon secara moderat pada orang dewasa hitam dan putih dalam mengatur tekanan darah," kata Safiya Richardson, peneliti utama studi tersebut.

Richardson menambahkan, konsumsi kedelai bisa menjadi cara untuk orang dengan pra hipertensi agar tidak menjadi hipertensi. Kedelai dan isoflavon bekerja dengan meningkatkan enzim yang membuat oksida nitrat, yang pada gilirannya membantu untuk memperlebar pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.
"Berdasarkan hasil temuan ini dan studi sebelumnya, kita mendorong orang dewasa untuk memasukan produk kedelai dalam diet harian mereka untuk mengurangi kemungkinan terkena tekanan darah tinggi," kata Richardson.

Sumber : Physorg

http://health.kompas.com/read/2012/03/27/07500169/Dua.Cara.Enak.Cegah.Hipertensi

Makan Buah Bisa Buat Tubuh Anda Atraktif

Oleh: Dahlia Krisnamurti
Gaya Hidup - Jumat, 23 Maret 2012 | 10:15 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Banyak mengkonsumsi buah dan sayur tidak hanya baik untuk kesehatan, melainkan juga bisa membantu tubuh Anda lebih atraktif. Benarkah?

Sebuah peneliti di Universitas St Andrews, Skotlandia menyebutkan bahwa buah dan sayur mampu membuat seseorang menjadi lebih atraktif.

Dilansir dari Dailymail, para ilmuwan melakukan penelitian dengan Penelitian dengan melibatkan 35 orang relawan ras Kaukasia mengamati dampak asupan buah dan sayur-sayuran selama enam minggu.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa konsumsi buah dan sayur-sayuran dapat membuat seseorang lebih atraktif dalam hal pekerjaan, pola pikir, dan juga kegiatan sehari-hari.

Dampak positif itu disebabkan oleh pigmen karotenoid yang terdapat dalam buah dan sayur-sayuran. Selain membuat makin atraktif, dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Plos One, mengonsumsi buah dan sayur-sayuran akan berpengaruh pada kecerahan serta kesehatan kulit. [mor]

Sumber : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1843729/makan-buah-bisa-buat-tubuh-anda-atraktif

Sering Konsumsi Apel, Kolestrol 'Jahat' Pergi

Oleh: Dahlia Krisnamurti
Gaya Hidup - Kamis, 14 April 2011 | 18:41 WIB

INILAH.COM, Jakarta - Sebuah penelitian menyebutkan banyak mengkonsumsi apel setiap hari dapat membuat kadar kolestrol stabil.

Selain membuat kadar kolestrol stabil, konsumsi apel juga bisa menurunkan berat badan. Mereka menemukan fakta, wanita yang makan apel kering 75g sehari selama enam bulan, akan menyebabkan kolestrol jahat (LDL) menurun hampir seperempat.

Sebaliknya, senyawa lain yang terkait dengan penyakit jantung dan struk yakni kolestrol baik (HDL) juga akan turun sekitar empat persen.

Penelitian lain juga menyebutkan, perempuan yang banyak mengkonsumsi apel juga kehilangan rata-rata lebih dari 3 pon dalam berat, meskipun mengambil suatu tambahan 240 kalori per hari dari makan buah.

"Manfaat kolesterol dikatakan telah dipicu oleh apel adalah antioksidan, sedangkan efek melangsingkan telah dikaitkan dengan suatu senyawa yang dapat menekan nafsu makan," kata peneliti.

Seperti dikutip dari Daily Mail, mendapatkan manfaat yang setara dari apel segar adalah dengan mengkonsumsi apel sebayak empat atau lima kali sehari.

Dr Bahram Arjmandi, peneliti dari Florida State University mengatakan, dirinya tidak pernah menyangka konsumsi apel untuk mengurangi kolesterol jahat sejauh ini sangat luar biasa.

"Semua orang bisa mendapatkan keuntungan dari mengkonsumsi apel,"ujar Arjmandi dalam sebuah konferensi Experimental Biology di Washington.

Tangkal sejumlah penyakit

Sementara itu, tim peternakan apel merah mengatakan, apel sangat membantu untuk melindungi mata, sendi atau menangkal berbagai penyakit kronis seperti jantung, kanker , diabetes dan alzheimer.

Penguraian DNA apel pada Agustus 2010 oleh hampir 100 ilmuwan dari lima negara yang berbeda juga menjelaskan manfaat dari buah tersebut.

Penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 65 juta tahun yang lalu, ketika komet diperkirakan telah menyapu bersih dinosaurus, tanaman yang akhirnya akan menimbulkan pohon apel mengalami perubahan besar dan cepat .

Perkembangan ini memungkinkan apel untuk beradaptasi dengan kondisi ekonomi yang sulit dan mengirimkannya sepanjang jalur evolusi yang berbeda dari peach, raspberry, stroberi dan buah-buahan terkait lainnya. [mor]

Sumber : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1419202/sering-konsumsi-apel-kolestrol-jahat-pergi

Putihkan Baju dengan Bahan Alami

Nadia Felicia | Sabtu, 22 Januari 2011 | 12:31 WIB

KOMPAS.com - Banyak bahan-bahan pembersih yang kita gunakan terbuat dari zat-zat kimia buatan yang kadang tanpa kita sadari membuat tubuh alergi sekaligus merusak lingkungan. Satu buah perkasa, lemon, bisa membantu kita mengatasi noda-noda membandel pada pakaian. Apa saja yang bisa dibersihkan oleh enzim asam kuat dari lemon?

Pengganti pemutih baju
Asam pada lemon bisa melerai noda yang menempel pada baju hingga membantu menjaga pakaian berada pada warna tercerahnya. Ketimbang menggunakan pemutih baju yang cukup keras, coba campurkan lemon pada cairan pencuci baju Anda.

Tambahkan 1 cangkir perasan lemon ke dalam rendaman pakaian yang sudah diberikan deterjen. Anggap saja cairan lemon itu sebagai alternatif dari pemutih pakaian karena baik pula digunakan untuk pakaian berwarna putih, begitu pun aman pada pakaian berwarna karena tidak membuat "bladus". Aromanya pun tidak sekeras pemutih.

Menghilangkan bekas karat
Pemutih bisa membantu menghilangkan noda bekas cokelat, saus tomat, dan kopi dari pakaian putih, tetapi tidak untuk noda bekas karat. Jika Anda mencoba mencuci noda bekas karat yang menempel pada pakaian putih, Anda akan melihat bahwa noda itu malah menempel dan permanen. Yang bisa mengusirnya? Lemon, tentunya! Berikut caranya;

Pertama, rebus air dalam teko, basahkan area yang terkena noda karat dengan air perasan lemon, lalu uapi di atas teko mendidih selama beberapa saat. Uap air mendidih bisa sangat panas, jadi berhati-hatilah, jangan sampai membahayakan diri Anda. Kemudian cuci bagian tersebut menggunakan deterjen seperti biasa. Seharusnya noda karat tadi akan menghilang.

Menghilangkan noda bekas jus
Pelukan dari si kecil menyisakan noda jus pada baju kesayangan Anda? Tak masalah, cuci baju menggunakan campuran air perasan lemon. Campurkan 1/3 cangkir air perasan lemon dengan 2/3 air putih. Rendam noda dalam campuran ini selama beberapa saat, lalu cuci baju seperti biasa.

Noda membandel
Untuk noda-noda yang amat sulit pada pakaian, seperti jamur, bisa diatasi dengan pasta dari lemon. Caranya, buat pasta dari air perasan lemon dan garam. Peras lemon pada mangkuk kecil, lalu tambahkan garam secukupnya, aduk, hingga menjadi pasta. Aplikasikan pada noda pakaian, biarkan mengering di bawah sinar matahari, lalu cuci seperti biasa.

Mengilapkan sepatu
Sepatu dari bahan kulit dan boots sempat tenar di masa Perang Dunia dan Perang Dunia II. Para pria militer kala itu menggunakan sepatu boots sebagai bagian dari seragam, dan harus menjaganya tetap mengilap apalagi jika akan bertemu atasannya. Sekarang-sekarang ini, sepatu dari bahan kulit dan boots digunakan sebagai bagian dari gaya. Untuk membersihkan noda pada sepatu dan membuatnya mengikap, Anda bisa coba gunakan air perasan lemon. Peras lemon pada mangkuk, lalu celupkan kain perca pada perasan tersebut, kemudian gunakan untuk mengelap noda yang mengeras pada sepatu.



Sumber: TLC Discovery
http://female.kompas.com/read/2011/01/22/1231333/Putihkan.Baju.dengan.Bahan.Alami

5 Bahan Alami untuk Percantik Mata

K32-11 | Dini | Kamis, 16 Juni 2011 | 10:19 WIB

KOMPAS.com - Mata yang terlihat segar akan memberi kesan positif bagi orang-orang sekitar Anda. Sementara jika Anda selalu muncul dengan mata lelah, kuyu, dan dihiasi kantung mata yang tebal, mereka jadi sungkan mendekat. Salah-salah, bisa kena damprat. Padahal, bisa saja bukan karena Anda yang sedang kurang tidur, melainkan kurang merawat area mata.

Tidak perlu terlalu banyak produk untuk mempercantik area sekitar mata. Bahan-bahan alami pun bisa digunakan untuk menciptakan kesan segar dalam waktu singkat. Simak tips dari Dr Jeanette Jacknin, seorang ahli kulit holistik dan penulis buku Smart Medicine for Your Skin seputar bahan-bahan yang dapat dipakai untuk memberikan solusi paling efektif untuk mata:

1. Kantung teh
Celupkan dua kantung teh chamomile, teh hijau, atau teh hitam ke air yang baru mendidih, selama 3 menit. Setelahnya, angkat dan simpan di kulkas hingga mendingin. Taruhlah di area mata dan diamkan selama 15 menit. Teh jenis chamomile memiliki bahan anti-inflamasi alami, sehingga bisa meredakan kemerahan serta kantung mata yang berada di sekitar mata. Sementara, teh hijau dan teh hitam kaya akan tannin dan kafein, sehingga dapat mengecilkan jaringan yang membengkak dan mengecilkan pembuluh darah.

2. Sendok dingin
Rendam empat sendok besi di dalam gelas berisi air es. Begitu sudah dingin, tempelkan ke setiap mata, sesuai dengan bentuk mata. Begitu rasa dingin di sendok berkurang, celupkan kembali ke air dan ganti dengan sendok lain yang sudah direndam. Lakukan hingga area yang bengkak terlihat membaik. Suhu sendok yang dingin dapat mengecilkan pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi ruam merah dan bengkak di area mata.

3. Susu dingin
Tuang susu dingin ke dalam mangkuk kecil, lalu rendam dua bola-bola kapas di dalamnya. Ambil satu per satu, peras sedikit, lalu tempelkan di bagian mata. Begitu kapas tidak terasa dingin lagi, rendam lagi dan ulangi hingga 15 menit ke depan. Seperti halnya sendok dingin, susu dapat mengurangi bengkak, sementara kandungan lemak dalam susu dapat mengatasi kulit yang kering dan teriritasi.

4. Potongan mentimun
Iris mentimun setebal kira-kira 1 cm, lalu letakkan di atas es agar mendingin. Kemudian, taruhlah di atas mata, rebahkan kepala ke arah belakang, kemudian rilekskan diri selama 10 menit. Setelahnya, singkirkan irisan mentimun dan cuci wajah Anda dengan air dingin. Selain dapat mengatasi mata yang lelah, mentimun juga mengandung asam askorbat (vitamin C), yang baik untuk kondisi kulit.

5. Putih telur
Kocok dua putih telur hingga kaku, lalu oleskan ke area di bawah mata dengan bantuan kuas. Biarkan hingga kering sekitar 15 menit, kemudian bilas dengan air. Putih telur berfungsi seperti astringent, yang dapat membuat kulit Anda terlihat lebih kencang dan mulus. Selain itu, putih telur juga kaya akan vitamin B2, atau riboflavin, yang dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di kulit.



Sumber: WholeLiving
http://female.kompas.com/read/2011/06/16/10193299/5.Bahan.Alami.untuk.Percantik.Mata

Bahan Alami Atasi Kulit Mudah Memar

Irene J. Haris / Jeane Meiske Widi | Dini | Jumat, 23 Maret 2012 | 19:54 WIB

KOMPAS.com - Sebagian orang memiliki kecenderungan mengalami memar lebih mudah daripada orang lain. Terbentur benda keras sedikit saja, kulit sudah terlihat lebam dan ruam kebiruan akan tampak beberapa hari setelahnya. Tentunya ini cukup mengganggu jika terlihat orang lain.

Menurut Heather Tick, MD, clinical assistant professor pada University of Arizona dan direktur Southwest Integrative Pain Institute, mudah memar ini bisa disebabkan aliran darah yang banyak dari pembuluh kapiler, yaitu jaringan pembuluh darah yang dikelilingi dan dilindungi oleh jaringan ikat.

"Jika jaringan ikat ini menipis atau tidak sehat, biasanya akibat kekurangan mineral, vitamin, dan antioksidan, pembuluh kapiler akan mudah rusak akibat trauma minor, misalnya terbentur atau tergesek," terang Tick.

Ketika pembuluh kapiler rusak, darah akan mencari jalan melalui jaringan yang berada di bawah kulit. Hasilnya dapat kita lihat dalam bentuk ruam berwarna biru keunguan di permukaan kulit.

Agar kulit tidak mudah memar, Tick menganjurkan Anda agar menyantap berbagai bahan makanan sehat sehingga kulit juga ikut sehat. "Santaplah banyak buah dan sayuran, terutama yang kaya akan vitamin C, yang memberikan banyak asupan mineral, vitamin, dan antioksidan. Jangan lupa konsumsi minyak sehat seperti minyak zaitun, atau makanan yang kaya akan minyak alami seperti alpukat dan kacang mentah. Selain itu, perbanyak makan ikan yang kaya akan omega-3," saran Tick.



Sumber: Natural Health
http://female.kompas.com/read/2012/03/23/19541198/Bahan.Alami.Atasi.Kulit.Mudah.Memar

5 Makanan Peningkat Hemoglobin

Bramirus Mikail | Asep Candra | Jumat, 16 Maret 2012 | 15:06 WIB

KOMPAS.com - Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu, hemoglobin juga memainkan peran penting dalam mempertahankan bentuk sel darah merah.

Seperti diketahui, penurunan jumlah sel darah merah adalah masalah serius yang dapat menjadi tanda anemia, infeksi, atau bahkan pendarahan. Mengingat fungsi dan tugas hemoglobin sangat vital, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga hemoglobin tetap sehat.

Caranya cukup mudah dan sederhana, yakni dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut ini, seperti yang dipapakan dalam laman healthmeup:

* Daging merah: Meski belakangan ini daging merah kerap mendapat reputasi buruk. Tetapi makanan kaya zat besi ini dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah Anda. Daging merah tinggi akan zat besi heme, yang dapat dengan mudah diserap oleh tubuh. Tapi ingat, konsumsi daging merah secara berlebihan dapat memicu perkembangan penyakit jantung. Diet seimbang adalah kuncinya.

* Sayuran : Beetroot, bayam, kacang polong, kubis, lobak, kentang dan kembang kol adalah sayuran sekaligus obat alami untuk meningkatkan jumlah darah, ia memiliki kemampuan untuk regenerasi zat besi dan mengaktifkan sel-sel darah merah, memasok oksigen segar ke darah.

* Buah-buahan : Buah-buahan seperti kismis, plum, buah ara kering, aprikot, apel, anggur dan semangka tidak hanya membantu sel-sel darah merah mengalir tetapi juga meningkatkan jumlah darah. Bahkan, aneka produk buah jeruk juga dipercaya mampu untuk memikat zat besi.

* Kacang: Hampir semua kacang memiliki kandungan zat besi di dalamnya, meski ada beberapa jenis kacang yang tidak memilikinya. Dari semua jenis kacang yang ada, kacang almond merupakan jenis yang memiliki kandungan zat besi paling tinggi. Satu ons almond setiap hari menyediakan sedikitnya 6 persen dari kebutuhan zat besi.

* Roti, Pasta, Sereal: Periksalah label pada kemasan roti gandum, pasta, dan sereal yang Anda beli. Setiap paket harus mengandung 20 persen atau lebih dari nilai harian asupan zat besi. Gandum menawarkan banyak manfaat kesehatan yang setiap orang harus mencoba memasukkannya ke dalam diet sehari-hari, karena kandungan zat besi yang tinggi di dalamnya.

Sumber :healthmeup.com
www.kompas.com

5 Makanan Penangkal Migren

Bramirus Mikail | Asep Candra | Senin, 27 Februari 2012 | 08:54 WIB

KOMPAS.com - Sakit kepala sebelah atau biasa dikenal migren merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dikeluhkan. Serangan penyakit ini terkadang datang secara tiba-tiba. Penderita migren akan merasakan nyeri dan berdenyut seperti dipukul, ditarik-tarik, dan biasanya cenderung lebih sensitif terhadap cahaya dan suara.
Kalau Anda pernah mengalami migren kini tidak perlu terlalu cemas. Salah seorang ahli gizi terkenal, Joy Bauer, yang juga penulis buku Food Cures menyebutkan bahwa ada beberapa jenis makanan yang dapat meringankan atau bahkan mengobati serangan migren.

Menurut Bauer, pola diet yang tepat (dengan gizi seimbang) dapat membantu mengelola, merawat dan bahkan menghentikan derita akibat sakit kepala migren. Berikut adalah lima makanan yang disebut-sebut dapat membantu meringankan serangan migren :

1. Telur yang diperkaya Omega-3: Diet tinggi kandungan asam lemak omega-3, khususnya pada telur dapat mengurangi peradangan yang diduga sebagai penyebab migren. Selain telur, Anda juga dapat mengonsumsi beberapa jenis ikan laut, khususnya ikan salmon, yang juga terbukti efektif dalam melawan nyeri kepala akibat migren.

2. Kacang: Kacang-kacangan banyak mengandung magnesium, kekurangan mineral ini telah dikaitkan dengan migren. Sejumlah penelitian telah menghubungkan antara kekurangan magnesium dan sakit kepala migren. Penelitian menujukkan bahwa sekitar separuh dari semua penderita migrain memiliki magnesium terionisasi dalam darah dalam jumlah sedikit. Magnesium, yang dikandung dalam kacang, melindungi tubuh dari sakit kepala dengan cara merelaksasi pembuluh darah. Selain itu, magnesium memiliki efek menenangkan sehingga berguna untuk meredakan sakit kepala akibat tegang.

3. Susu skim : Susu skim adalah susu segar yang tertinggal setelah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim mengandung semua zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin yang larut dalam lemak.

Susu ini kaya kandungan riboflavin atau biasa dikenal vitamin B2. Riboflavin memiliki peran penting dalam memproduksi energi pada berbagai tingkat seluler. Kurangnya energi diduga dapat memicu migrain. Vitamin ini juga memiliki peran vital dalam pembentukkan sel darah merah, antibodi dalam tubuh, dan dalam metabolisme pelepasan energi dari karbohidrat.

4. Biji rami : Biji-bijian kecil ini memiliki profil gizi yang tinggi dan juga mengandung asam lemak omega-3 yang mampu mengurangi perandangan akibat migren. Beberapa studi bahkan juga telah melihat adanya hubungan antara diet tinggi asam lemak omega 3 dengan penurunan risiko hipertensi, stroke, kanker, gangguan kekebalan dan masalah penyakit kulit tertentu.

5. Bayam : Hampir semua orang mengenal akrab sayuran berdaun hijau ini. Bayam sarat akan magnesium, salah satu nutrisi terbesar yang memiliki kemampuan mencegah migrain.

Sumber : www.kompas.com

8 Makanan Anti Kanker Kolorektal

Bramirus Mikail | Asep Candra | Jumat, 9 Maret 2012 | 07:28 WIB

KOMPAS.com - Kanker kolorektal atau usus besar adalah suatu bentuk keganasan yang terjadi pada kolon, rektum, dan appendix (usus buntu). Para ahli menerangkan bahwa dengan membuat perubahan gaya hidup dapat mencegah sekitar 70 persen berkembangnya kanker usus besar.

Untuk melindungi diri Anda dari ancaman kanker tersebut, sudah saatnya Anda membuat rencana dan program diet yang tepat, khususnya dengan mengonsumsi beberapa makanan berikut, yang dipercaya menjadi musuh utama kanker kolon :

1. Kacang, lentil, kacang polong dan makanan lain tinggi kadar folat

Perbanyak makanan seperti yang telah disebutkan di atas jika salah satu anggota keluarga Anda mengidap kanker kolorektal. Selain kaya dengan serat, makanan tersebut juga tinggi kandungan folat, vitamin B yang melindungi sel DNA dari kerusakan. Menurut sebuah studi dari Harvard University melibatkan hampir 89.000 wanita diketahui bahwa mereka - yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal - yang mengonsumsi lebih dari 400 mcg (mikrogram) folat setiap hari, berisiko 52 persen lebih rendah mengidap kanker kolorektal ketimbang wanita yang mengkonsumsi hanya 200 mcg folat sehari . Anda bisa mendapatkan sekitar 100 sampai 150 mcg hanya dengan makan secangkir buncis atau bayam matang. Satu buah jeruk berukuran sedang juga mengandung sekitar 50 mcg.

2. Susu

Susu memiliki peran sangat vital dalam membangun pertumbuhan tulang yang kuat. Tapi tidak banyak yang tahu bahwa susu juga dapat membantu melindungi Anda dari kanker usus besar. Riset yang melibatkan lebih dari setengah juta orang menunjukkan bahwa minum setidaknya secangkir susu setiap hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar dan rektum sekitar 15 persen. Sementara, mereka yang minum lebih dua gelas sehari, risikonya menurun 12 persen.

Sebuah rekomendasi menganjurkan, seseorang harus memenuhi setidaknya 250 mililiter susu sehari. Mengingat lemak jenuh terkait dengan pertumbuhan tumor, maka akan lebih baik jika Anda memilih susu rendah lemak atau susu skim.

3. Sayuran dari keluarga Cruciferous

Jenis sayuran yang dimaksud antara lain brokoli, kubis, kembang kol, lobak. Sayuran kelompok ini merupakan pelawan kanker paling kuat karena mengandung berbagai senyawa yang mampu mengusir kanker, yang merusak sel DNA. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa orang yang makan sayuran 50 persen memiliki risiko lebih rendah mengidap kanker usus besar ketimbang mereka yang makan dalam jumlah sedikit. Anda harus memenuhi setidaknya empat setengah cangkir (125 mililiter) porsi setiap minggu.

4. Gandum, buah-buahan dan sayuran tinggi serat

Meski tidak ada penelitian yang secara pasti dapat membuktikan manfaat serat untuk mencegah kanker kolon, tetapi para ahli masih mendorong agar seseorang makan lebih dari 15 gram serat setiap harinya. Mengapa? Karena serat dapat dengan cepat membantu makanan melewati sistem pencernaan, sehingga bila ada makanan yang bersifat karsinogen, makanan itu tidak berlama-lama tinggal di saluran pencernaan.

Sebuah riset berskala besar European Prospective Investigation of Cancer and Nutrition (EPIC) menunjukkan bahwa orang yang makan banyak serat, 40 persen lebih kecil kemungkinan mengembangkan kanker usus besar.

5. Kunyit

Kunyit adalah jenis rempah-rempah yang cukup banyak dikenal dan sering digunakan sebagai bumbu masakan. Warna kuning alami dalam kunyit yang disebut curcumin, dipercaya sebagai agen anti kanker dan memiliki efek anti-inflamasi (meredam peradangan yang yang dianggap berkontribusi untuk pertumbuhan tumor). Curcumin juga dapat membantu membersihkan karsinogen dalam tubuh sebelum merusak sel DNA dan membantu memperbaiki kerusakan sudah terjadi.

Penelitian di laboratorium menunjukkan rempah-rempah ini juga membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Tidak ada rekomendasi yang dianjurkan, namun Anda hanya perlu untuk menggunakannya lebih sering dalam campuran masakan Anda.

6. Ikan dan ayam

Berbagai riset menunjukkan bukti hubungan antara konsumsi daging merah dan risiko kanker usus besar. Tapi Anda tidak perlu takut untuk mengonsumsi daging, karena daging ayam dan ikan bisa menjadi pilhan alternatif.

Hasil dari penelitian dari EPIC menunjukkan bahwa makan sedikitnya 300 g ikan (dua atau tiga porsi) seminggu dapat menurunkan risiko kanker usus sebesar 30 persen. Temuan ini tidak begitu mengejutkan. Jika Anda memilih ikan berlemak seperti salmon atau makarel, secara langsung Anda akan mendapatkan asam lemak omega-3 lebih banyak yang membantu mengurangi peradangan pada usus.

Jika Anda tidak terlalu suka makan ikan, coba ayam. Studi menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam tidak seperti daging merah, karena tidak secara aktif memicu kanker usus besar. Ingat, sebagian besar lemak ayam terdapat di kulit, sehingga sangat disarankan untuk membuang kulit ayam sebelum dimasak.

7. Bawang putih dan bawang merah

Bawang putih mungkin tidak dapat melindungi Anda dari vampir, tetapi bisa membantu mengusir kanker usus besar. Baik bawang putih dan bawang merah mengandung sulfida, yang membantu untuk membersihkan zat karsinogen dan sel kanker. Riset menunjukkan, wanita yang mengkonsumsi 1-2 siung bawang putih per minggu memiliki risiko 32 persen lebih rendah terkena kanker usus besar ketimbang wanita yang jarang makan bawang putih.

Dan menurut sebuah studi yang meneliti konsumsi buah dan sayur di antara lebih dari 650 orang di Australia Selatan menunjukkan bahwa peserta yang sering makan bawang risiko mengidap kanker kolon berkurang menjadi 52 persen. Makan beberapa siung bawang putih dan sekitar setengah cangkir (125 mL) bawang setidaknya beberapa kali seminggu dapat membantu menurunkan risiko kanker Anda.

8. Teh hitam dan teh hijau

Penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa dalam teh membantu menonaktifkan agen penyebab kanker. Bahkan senyawa tersebut juga mampu menghalangi pertumbuhan sel kanker. Di antara lebih dari 35.000 perempuan yang terlibat dalam Lowa Women Health Study menunjukkan, mereka yang minum dua cangkir atau lebih teh setiap hari hampir 30 persen lebih rendah terserang kanker usus ketimbang mereka yang jarang minum teh.

Dan sementara mereka terutama minum teh hitam, itu perlu dicatat bahwa teh hijau mengandung lebih dari senyawa antioksidan yang disebut catechin, yang muncul untuk bekerja keajaiban.

Sumber :besthealthmag
www.kompas.com

Subhanallah, Inilah Mukjizat Alquran Tentang Buah Anggur

Jumat, 09 Maret 2012 06:59 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, ''Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.'' ( QS: An Nahl: ayat 11)

Aneka ragam buah-buahan segar diciptakan Sang Khalik untuk umat manusia. Di antara sekian banyak buah-buahan itu, salah satu yang disebutkan Allah SWT dalam Alquran dalah anggur. Buah yang rasanya lezat itu, disebutkan dalam Alquran sebanyak 14 kali.

"Ini menunjukkan bahwa betapa banyak nikmat yang Allah berikan dan sediakan untuk hamba-Nya, baik ketika masih di dunia maupun kelak nanti di kehidupan abadi, yaitu surga bagi orang-orang yang bertakwa," ujar Hisham Tahlbah dalam karyanya bertajuk Al-I'jaz Al Ilmi fi Alquran wa al sunnah (Ensiklopedia Mukzijat Alquran dan Hadis).

Anggur merupakan salah satu tanaman yang dikenal umat manusia sejak lama. Menurut Thlbah, anggur sudah dikenal sejak masa Nabi Nuh AS. Tanaman yang berbuah manis dan lezat itu tumbuh merambat ke atas, berlawanan arah dengan ujung kuncupnya, dan searah dengan penopang anggur.

"Anggur juga telah diketahui oleh orang-orang kuno sebagai tanaman berkhasiat tinggi dan memiliki manfaat sangat banyak. Kesimpulannya, anggur adalah salah satu buah yang paling banyak manfaatnya," tutur Tahlbah.

Buah anggur ini, sangat baik untuk dimakan, baik ketika masih segar ataupun sudah kering. Anggur merupakan buah yang mudah dicerna, dapat menggemukan, dan dapat menyuplai gizi yang yang cukup. Anggur hijau maupun merah memiliki khasiat yang sama, keduanya bisa dimanfaatkan untuk menjadi buah, makanan, minuman, maupun sebagai obat.

Hal senada juga dituturkan Ibnu Qayyim. Menurutnya, anggur adalah salah satu buah-buahan yang memiliki banyak manfaat. "Anggur adalah salah satu buah dari sekian banyak buah, salah satu makanan bergizi dari sekian banyak makanan bergizi, salah satu obat dari sekian banyak obat, atau salah satu minuman dari sekian banyak minuman," ungkap Ibnu Qayyim.

Sebagai obat, anggur memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Tahlbah mengungkapkan, anggur diyakini bisa mengobati batuk, memurnikan darah, membersihkan usus, pencernaan, bahkan bermanfaat untuk orang-orang yang terkena penyakit lambung. Tak hanya itu, anggur juga bisa dimanfaatkan bagi siapa saja yang henda melakukan diet (mengatur pola makanan).

Thalbah menjelaskan dalam buku-buku pengobatan pernafasan, anggur juga memiliki manfaat sebagai obat untuk mendukung pengobatan pernafasan. Untuk mendukung pengobatan tersebut, anggur diolah menjadi minuman yang berupa jus anggur. "Perasan air anggur juga berkhasiat menurunkan panas tubuh, menghentikan batuk, dan membuat perut merasa nyaman," papar Tahlbah.

Jus anggur, menurut dia, bisa membantu penyembuhan dari penyakit hemaroid (wasir), gangguan pencernaan, batu ginjal dan gangguan kantong empedu. Untuk itu, para peneliti menganjurkan untuk meminum segelas jus anggur, sebelum sarapan dan sebelum makan malam.

Bahkan meminum segelas anggur sebelum tidur juga bisa membantu anda untuk tidur nyenyak tanpa insomnia yang mengganggu. Jus anggur juga baik untuk orang-orang yang keracunan, keletihan atau dalam masa penyembuhan atau terkena batu ginjal (kencing batu).

Menurut para peneliti, jus anggur harus segera diminum setelah pembuatannya, karena jika didiamkan terlalu lama akan berubah menjadi arak yang memabukkan. "Dari buah kurma dan anggur, kamu membuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti," (QS Al-Nahl (16) ayat 67).

Anggur juga bisa digunakan sebagai cairan pelembab kulit muka dan untuk bahan kosmetika. Abu Muhammad Abdallah Ibn Ahmad Ibn al-Baitar Dhiya al-Din al-Malaqi atau akrab disapa Ibnu al-Baitar (1197 M – 1248 M) menuturkan bahwa anggur yang baik adalah anggur yang berukuran besar, berkulit tipis, berbiji jarang, dan berwarna agak kemerah-merahan. Menurutnya anggur adalah buah yang paling diminati.

"Ia juga tergolong paling baik dibandingkan buah-buahan lainnya, karena mengandung banyak lemak. Ia dapat menggemukan orang yang kurus, membersihkan darah, dan memperlancar saluran pencernaan. Anggur juga bermanfaat untuk meningkatkan libido, memulihkan orang yang sakit, dan menguatkan jantung," jelas Ibnu Baithar, ahli botani Muslim terkemuka di era kejayaan Islam di Andalusia.

Anggur muda atau anggur yang masih segar, lanjut Tahlbah, memiliki manfaat dapat memampatkan darah yang terus menerus mengalir keluar (pendarahan), menguatkan lambung, memperlancar saluran pencernaan, dan mengatasi masalah usus besar.

"Dari beberapa penelitian diperoleh kesimpulan bahwa anggur adalah buah yang memiliki banyak manfaat. Anggur sangat efektif dalam membangun, memperbaiki, dan memperkuat sel-sel tubuh. Ia juga dapat mengobati sejumlah penyakit. Selain mengobati anggur juga berfungsi untuk melindingi manusia dari serangan penyakit," tandas Tahlbah.

Fakta ini menunjukkan betapa buah-buahan yang disebutkan Sang Khalik dalam Alquran memiliki khasiat dan kegunaan yang luar biasa. Inilah salah satu bukti kemukjizatan ayat-ayat suci Alquran.


Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: desy susilawati

STMIK AMIKOM

Sumber : www.republika.co.id

100 Molekul Baru Kurkumin Kunyit Ditemukan

Tri Wahono | Selasa, 17 Januari 2012 | 18:36 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menemukan 100 molekul baru kurkumin kunyit (Curcuma longa). Delapan di antaranya telah dipatenkan.
"Kurkumin telah dikembangkan menjadi molekul baru yang mempunyai efek analgetika-antiinflamasi dan bisa dimanfaatkan sebagai terapi kanker," kata peneliti kurkumin dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Supardjan di Yogyakarta, Selasa (17/1/2012).
Berdasarkan penelitiannya, kunyit terbukti mengandung senyawa kurkuminoid yang berwarna kuning, yang mengandung molekul kurkumin, demetoksin kurkumin, dan bisdemetoksin kurkumin.
"Untuk turunannya kurkumin ini bahkan sudah diteliti lebih lanjut. Turunan yang merah lebih ke antiinflamasi, sedangkan yang berwarna kuning lebih untuk melindungi hati (hepatotoksik)," katanya.
Secara umum, berdasarkan uji klinis, kurkumin telah terbukti memiliki khasiat antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, dan antitumor.
Peneliti farmakologi Fakultas Kedokteran UGM Nyoman Kertia mengatakan, ekstrak rimpang kunyit juga efektif sebagai antiradang pada penderita penyakit sendi (osteoartritis).
"Ekstrak rimpang kunyit memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar malondialdehida (MDA) cairan sinovia sendi lutut," kata Kertia.
Selain itu, kunit juga menyembuhkan diabetes. Kunyit sudah banyak digunakan sebagai obat herbal bagi masyarakat Indonesia. Sayang, uji klinis lebih lanjut masih terhambat dana.

Sumber :ANT
Kompas.com

Antikanker Kunyit-Sambiloto

Lusia Kus Anna | Jumat, 28 Januari 2011 | 07:32 WIB

Kompas.com- Senyawa aktif kurkumin pada kunyit dan andrografolida pada sambiloto ketika berdiri sendiri sudah terbukti memiliki khasiat masing-masing. Ketika keduanya dipadukan, ternyata mampu membentuk satu formula antikanker yang sinergis.
Paduan senyawa aktif kunyit dan sambiloto itu hasil riset Sukardiman (47), profesor termuda di bidang botanifarmasi-farmakognosi dari Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Risetnya dimulai sejak tahun 1999.
Saat ini racikan yang diberi nama kapsul androma itu sudah menjadi obat herbal terstandar (OHT). Sukardiman meningkatkannya lagi supaya menjadi fitofarmaka, yang nantinya bisa diresepkan dokter.
”Inspirasi perpaduan kunyit dan sambiloto ini dari masyarakat yang sudah sejak lama mengenal teknik kombinasi ekstrak herbal untuk jamu-jamuan,” kata Sukardiman, Selasa (25/1), ketika ditemui di ruang kerjanya.
Ia menyebut, ada perpaduan atau kombinasi jamu dari ekstraksi beras dan kencur menjadi ”jamu beras kencur”. Kemudian dari kunyit dan asem membentuk ”jamu kunyit asem”.
”Formulasi antikanker dengan senyawa aktif kunyit dan sambiloto ini selaras dengan formula jamu tradisional,” kata Sukardiman.
Perpaduan dua ekstrak herbal atau lebih itu memiliki fungsi. Antara lain supaya komponen- komponennya saling mendukung atau saling mengurangi efek samping.
Sukardiman juga mengacu traditional chinese medicine (TCM) yang dikenal paling maju di dunia dalam mengembangkan obat herbal. Formula obat herbal TCM juga tersusun dari kombinasi bahan aktif utama (monarch drug), bahan aktif pendukung (ministry drug), dan bahan aktif yang mengurangi efek samping (adjuvant drug).
Adjuvant drug mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan monarch drug atau ministry drug atau ditimbulkan oleh kedua-duanya.
Jamu, OHT, fitofarmaka
Sukardiman menjelaskan, pengembangan obat herbal mencakup tiga kategori, yaitu jamu, OHT, dan fitofarmaka.
Jamu sebagai obat tradisional didasarkan pengalaman empirik masyarakat dalam kurun waktu lama. OHT beranjak dari sekadar racikan herbal, yaitu dengan menetapkan standardisasi komponen-komponen herbal terutama melalui uji praklinik (uji dengan hewan coba seperti kelinci, tikus, dan mencit).
Kemudian fitofarmaka adalah OHT yang telah diuji klinik pada manusia. Sukardiman sekarang menempuh uji klinik untuk formula campuran senyawa aktif pada kunyit dan sambiloto ini bekerja sama dengan Poli Obat Tradisional Indonesia Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo, Surabaya.
Selama ini, rimpang kunyit diketahui menjadi zat antiradang, antiseptik, dan pencegah kanker. Kunyit diketahui pula berkhasiat untuk menghilangkan sakit mag, keputihan, atau peluruh darah haid agar cepat selesai, serta meredakan rasa nyeri saat haid.
Kemudian daun sambiloto dengan rasa pahit dikenal masyarakat untuk mengobati penyakit kencing manis (diabetes melitus), tifus, penyakit kulit gatal-gatal, antimalaria, dan mencegah kanker. Sambiloto juga bermanfaat menjaga daya tahan atau stamina tubuh.
Dipatenkan
Meskipun riset kapsul androma dari hasil perpaduan senyawa aktif kunyit dan sambiloto ini dikerjakan Sukardiman sejak tahun 1999, hingga sekarang masih saja belum dipatenkan.
”Saya masih mencoba mengisi formulir pendaftaran paten. Tetapi tidak semudah seperti yang saya bayangkan,” kata Sukardiman.
Ia berharap, melalui kerja sama dengan unit tertentu di Universitas Airlangga akan terbantu untuk mengurus paten. Sembari ia menanti hasil uji klinik yang ditargetkan mencapai 36 pasien penderita kanker payudara stadium dua. ”Saat ini tercapai 11 pasien untuk uji klinik,” kata Sukardiman.
Pada uji praklinik sebelumnya, kapsul androma terbukti aman dan memberi manfaat membunuh sel kanker yang ditanamkan pada hewan coba. Untuk analisis hasil uji klinik sementara pada 11 pasien dijadwalkan pada Februari 2011.
Kontribusi Sukardiman telah menunjang inovasi di bidang teknologi obat herbal. Pilihan untuk antikanker didasari banyak hal. Di antaranya, menurut Sukardiman, pengobatan kanker dengan kemoterapi masih memengaruhi jaringan yang normal bisa ikut rusak. Bahkan, beberapa jenis kanker telah resisten terhadap kemoterapi.
Oleh Aloysius B Kurniawan dan Nawa Tunggal

Sumber :Kompas Cetak
Kompas.com

Begini Cara Kerja Kunyit Mencegah Pikun

Bramirus Mikail | Asep Candra | Jumat, 9 Maret 2012 | 13:29 WIB

KOMPAS.com - Keberadaan kunyit sebagai bahan dasar untuk membuat bumbu makanan seperti kari, memang sudah tidak asing lagi. Tetapi sadarkah Anda bahwa kunyit juga menyimpan manfaat tersembunyi terutama dalam mencegah penyakit demensia atau pikun?

Ya, sebuah riset terbaru mengindikasikan, mengonsumsi kari secara rutin dapat mengurangi risiko mengembangkan kondisi kesehatan yang terkait dengan penuaan seperti demensia.

Para ahli dari Linkoping University, Swedia, menyarankan, memasukkan kari ke dalam menu harian sebanyak sekali atau dua kali dalam seminggu cukup untuk menurunkan kemungkinan seseorang menderita demensia di kemudian hari. Peneliti berpendapat, kandungan tinggi kurkumin dalam kunyit berperan sangat penting dan merupakan agen utama yang mencegah terjadinya demensia.

Dalam risetnya, ilmuwan dari Swedia melakukan serangkaian percobaan ilmiah dan menguji manfaat potensial dari kurkumin pada lalat buah. Hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata lalat yang menerima beberapa dari kurkumin secara terus menerus memiliki usia hidup lebih lama (75 persen) ketimbang lalat yang tidak menerima pengobatan kurkumin.

Temuan ini dipublikasikan pada bulan Februari dalam journal PLoS One. Peneliti mengatakan bahwa temuan ini sekaligus menjadi penjelasan ilmiah mengapa risiko Alzheimer dan demensia sangat jarang terjadi di beberapa negara Asia.
Cara kerja
Para ilmuwan menggarisbawahi bahwa kurkumin tidak bisa memecah formasi plak amiloid - protein pada otak yang merusak sel saraf - namun memainkan peran penting dalam mempercepat pembangunan serat saraf. Senyawa dalam kurkumin juga dipercaya para ahli dapat mengurangi pembentukan oligomer, molekul berukuran sedang yang terbentuk di dalam serat saraf yang berbahaya untuk sel-sel saraf.

Prof Per Hammarstrom, salah satu pemimpin studi, mengatakan, sebenarnya ada sejumlah teori yang menjelaskan soal bagaimana cara kerja oligomer sehingga dapat menyebabkan proses degeneratif pada otak. Salah satunya, misalnya, terjebaknya oligomer di dalam serabut saraf sehingga merusak rangsangan sinyal yang datang dari otak.

Akibatnya, rangsangan sinyal menjadi terhambat, dan disinilah kurkumin bekerja dengan memperbaiki proses ini. Hammarstrom menambahkan bahwa masih ada banyak lagi manfaat kesehatan yang diperoleh dari kurkumin termasuk meningkatkan fungsi sistem pencernaan, menurunkan risiko masalah kardiovaskular seperti serangan jantung atau trombosis, serta sebagai obat penghilang rasa sakit alami.

Sumber :healthdaynews
Kompas.com

Cegah Stroke dengan Buah Jeruk

Bramirus Mikail | Asep Candra | Jumat, 24 Februari 2012 | 11:25 WIB

KOMPAS.com - Riset terbaru menunjukkan, mengonsumsi buah jeruk secara rutin dapat membantu mengurangi risiko stroke. Untuk studi ini, peneliti memusatkan perhatian pada senyawa yang disebut flavanone, yang terdapat dalam buah jeruk.

"Data ini memberikan dukungan yang kuat untuk mengonsumsi lebih banyak buah jeruk sebagai konsumsi harian untuk mengurangi risiko stroke iskemik," kata pemimpin studi Aedin Cassidy, kepala nutrisi dari Norwich Medical School, University of East Anglia, Inggris.

Ada kemungkinan bahwa flavanone dalam buah jeruk meningkatkan fungsi pembuluh darah atau mengurangi peradangan, yang telah dikaitkan dengan stroke, kata para peneliti.

Cassidy mengatakan, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari flavanone, sebaiknya buah-buahan disajikan dalam bentuk jus dan tanpa tambahan gula.

Penelitian ini dipublikasikan secara online pada 23 Februari 2012 dalam journal Stroke, yang risetnya didanai oleh US National Institutes of Health.

Flavanones adalah jenis dari flavonoid yang selama dikenal karena kemampuannya dalam menekan kejadian risiko stroke lebih rendah. Selain buah dan sayuran, flavonoid juga banyak ditemukan dalam anggur merah dan coklat gelap.

Untuk studi ini, para peneliti berfokus pada enam subkelas dari flavonoid, termasuk flavanone.

Dalam risetnya peneliti mengevaluasi data dari U.S. Nurses Health Study selama 14 tahun. Penelitian ini melibatkan hampir 70.000 wanita, yang masing-masing melaporkan asupan makanan mereka setiap empat tahun dan termasuk rincian tentang konsumsi buah dan sayuran. Pada akhir penelitian diketahui bahwa ada sekitar 1.803 kasus stroke yang terjadi. Sekitar setengahnya mengalami stroke iskemik (tersumbatnya saluran pembuluh darah).

Peneliti mengatakan, jumlah asupan flavonoid tidak mengurangi risiko stroke, tetapi asupan flavanone dapat mengurangi risiko stroke. Wanita yang mendapatkan asupan flavanone lebih banyak memiliki risiko 19 persen lebih rendah terkena stroke iskemik ketimbang mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah sedikit.

Para peneliti menemukan bahwa 95 persen konsumsi flavanone berasal dari buah jeruk dan jus, terutama jeruk orange dan grapefruit. Peserta yang memakan buah atau jus jeruk paling banyak, risiko stroke berkurang sebanyak 10 persen.

Wanita yang mendapat asupan terendah flavanone rata-rata mengonsumsi sekitar 150 miligram flavonoid per hari atau kurang. Sedangkan mereka yang mendapatkan asupan flavanone dalam jumlah banyak mengonsumsi sekitar 470 miligram sehari.

Cassidy mengungkapkan, sepotong buah jeruk mengandung 45 sampai 50 miligram flavanone.

Temuan juga menunjukkan bahwa mereka yang menjalankan diet tinggi flavonoid cenderung memiliki gaya hidup yang sehat seperti, jarang merokok, lebih sering berolahraga, makan lebih banyak serat, dan sedikit konsumsi kafein dan alkohol.

Peneliti menegaskan bahwa hubungan antara diet tinggi flavanone dan rendahnya risiko stroke tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.

Penelitian tambahan diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara konsumsi flavanon dan risiko stroke, kata para peneliti. Meskipun studi ini hanya meliputi wanita, Cassidy menduga temuan akan berlaku untuk laki-laki. "Studi ini sekarang perlu dilakukan," kata Cassidy.

Gardener Hannah, seorang ahli epidemiologi di University of Miami Miller School of Medicine departemen neurologi, mengatakan penelitian ini menambah informasi kepada kita untuk mengetahui hubungan antara makanan dan risiko stroke.

"Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa semakin besar konsumsi buah dan sayur dikaitkan dengan penurunan risiko stroke," kata Gardener, yang tidak terlibat dalam studi.

"Temuan ini menggarisbawahi pentingnya asupan buah dan sayuran, sekaligus memberikan bukti bahwa buah-buahan khususnya jeruk mungkin penting dalam hal mengurangi risiko stroke," tutupnya.

Sumber :- healthdaynews
- Kompas.com

Translate